Tahfiz Asal Kundur Bakal Tampil di Trans 7
12.31
By
SMA NEGERI 4 KUNDUR
Smanpat Kundur - Santri dari rumah tahfiz Masjid Agung Poros bernama
Fikri Arif Fadillah lolos seleksi untuk mengikuti program Hafiz Qur'an
di salah satu stasiun televisi swasta nasional, Trans 7 mewakili
Provinsi Kepri.
Rencananya santri asal Tanjungbatu, Kecamatan Kundur itu bakal
bertolak ke Jakarta pada 26 Juni ini dengan didampingi orang tuanya.
Arif Faduillah, usianya masih tergolong anak-anak dan belum
bersekolah. Namun kemampuannya menghafal ayat Al-Qur'an tidak bisa
dipandang remeh. Kini ia sudah menghafal beberapa juz ayat dari kitab
suci agama Islam itu.
Staf yayasan di Masjid Agung Poros, Wahyu
mengatakan, Fikri Arif Fadillah memang tercatat sebagai santri tahfiz di
Masjid Agung. Namun ia masih tinggal bersama kedua orang tuanya di
Kundur. Hanya saja ia akan menyetorkan hafalan Qur'an setiap seminggu
sekali dengan diantarkan oleh orang tuanya ke Pulau Karimun.
"Biasanya
Fikri Arif Fadillah kalau setor hafalan Qur'an bisa sampai empat surat
yang panjang-panjang. Dia dilatih oleh ayahnya di rumah. Sehingga datang
ke Karimun hanya untuk setor hafalan. Kita juga merasa bersyukur dia
bisa mewakili Kabupaten Karimun bahkan Provinsi Kepri dari hasil seleksi
sebelumnya pada Mei lalu di Kota Batam dan mampu mengungguli seluruh
peserta dari masing-masing Kabupaten Kota di Kepri," ucap Wahyu, Sabtu
(6/6).
Menurut Wahyu, tim kreatif dari Trans 7 sudah menghubungi
beberapa pihak dari rumah tahfiz Masjid Agung Poros dengan mengirimkan
pesan singkat untuk kebutuhan pada saat sudah berada di Jakarta
nantinya. Seperti nama lengkap peserta sesuai yang tertera pada kartu
keluarga (KK) dan nama panggilan, nama lengkap satu orang pendamping
peserta yang akan ikut mendampingi ke Jakarta (sesuai KTP), asal kota
tujuan dan ukuran baju peserta serta ukuran baju pendamping.
"Senin besok Fikri Arif Fadillah akan datang ke Karimun dalam keperluan
setor hafalan kepada kami serta mengurus berbagai kepentingan menjelang
keberangkatan ke Jakarta. Mudah-mudahan dapat menjadi motivasi bagi
seluruh anak-anak kita di Kabupaten Karimun. Kita juga bersyukur Fikri
dapat menharumkan nama Kabupaten Karimun dalam bidang agama,"ucapnya.
Bungsu
dari dua bersaudara pasangan Herman dan Asiah itu ternyata juga
merupakan santri TPQ termuda se Kabupaten Karimun saat pelaksanaan
wisuda santri 6.666 orang di Coastal Area pada akhir Maret tahun 2014
lalu, bersempena dengan kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur'an(MTQ)
Provinsi Kepri. Ia pun dinyatakan lulus dalam predikat memuaskan meski
waktu itu masih berusia lima tahun.
Ternyata, abang kandungnya
bernama M Hafiz Herawan (11) juga memiliki kemampuan yang sangat baik
dan pernah mengharumkan nama Kabupaten Karimun dan Provinsi Kepri dengan
meraih juara satu lomba tahfiz (hafal Al Quran) 30 juz tingkat
nasional, yang digelar Kementerian Agama RI di Taman Mini Indonesia
Indah (TMII) pada 22 hingga 24 November 2013 silam.
M Hafiz Herawan pun telah lebih dulu menjadi santri penghafal Al-Qur'an di rumah tahfiz Masjid Agung Poros.(gan)
Sumber : Haluan Kepri