Kemendikbud: Pendidikan Karakter Jangan Dibebani ke Sekolah
14.13
By
SMA NEGERI 4 KUNDUR
Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Daryanto meminta masyarakat tidak membebankan pendidikan
karakter hanya ke sekolah. Menurut dia keluarga dan masyarakat juga
punya tanggung jawab yang sama.
“Harus bergerak serentak, bersama-sama
dan berimbang dari tri sentra pendidikan, yakni keluarga, sekolah, dan
masyarakat,” ujar dia di Jakarta, seperti
dilansir Antara.
Dengan demikian, kata Daryanto, tanggung
jawab pendidikan bukan dibebankan kepada sekolah semata. Pergerakan
awal justru dimulai dari lingkungan keluarga. “Interaksi kasih sayang murid dengan
orang tua, sanak saudara, dan kakek nenek itu juga menentukan. Setelah
itu, baru kondisi lingkungan masyarakat pun harus menunjang,” katanya. Ia menyebut tentang prinsip saling asah, asih, dan asuh dalam dunia pendidikan yang harus dapat terlaksana dengan baik.
Sebelumnya, Kemendikbud mengatakan
proses mediasi penganiayaan Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 di
Labuan Uki, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi
Utara, berjalan lancar. Dia menjelaskan korban yang menjabat
sebagai kepsek, Asri Tampi, sudah mendapatkan perawatan medis. Begitu
pelaku, M, sudah diamankan pihak kepolisian dan sudah ditetapkan sebagai
tersangka.
“Begitu juga suasana belajar mengajar juga sudah berjalan kembali dan kondusif,” katanya. Daryanto menambahkan pelaku kekerasan
adalah orang tua siswa dan bukan siswa. Dengan demikian, siswa tetap
menjalani pendidikan di sekolah seperti biasa dan diberi pembinaan oleh
guru dibantu Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Bolaang
Mongondow.